akun resmi PAC. IPNU IPPNU Kedungwaru kab. Tulungagung

Sabtu, 25 Maret 2017

PAC. Kedungwaru siap menghidupkan Ranting dan Komisariat se-kecamatan Kedungwaru.

Foto Pac Ipnu-ippnu Kedungwaru.
Tulungagung – Minggu, 12 Maret 2017, terlihat situasi berbeda di sekitar Masjid Miftahul Jannah Desa Ringinpitu. Nampak bendera hijau membentang di sekitar jalan menuju masjid tersebut. Nampak pula hiruk pikuk orang bersandang rapi mulai berdatangan di aula Masjid Miftahul Jannah. Di dalam aula masjid terdapat sebuah gambar dari sebuah projector yang bertuliskan acara tersebut bernama rapat kerja IPNU-IPPNU PAC Kedungwaru.
Menurut beberapa peserta yang berhasil kami tanya, yaitu ketua IPNU PAC. Kedungwaru, Rekan Ahmad ilham sulaiman mengatakan, “Raker yang telah kami laksanakan ini adalah sebuah momentum perancangan program kerja yang bertujuan untuk menghidupkan PR dan PK se Kedungwaru.” Lalu Ketua PAC IPPNU Kedungwaru bernama Ana juga mengungkapkan, “raker merupakan suatu kegiatan dimana akan terbentuknya program-program kerja yang digunakan sebagai acuan jalannya suatu organisasi.”
Acara raker dimulai dengan pembukaan. Pembukaan dalam acara raker dipandu oleh Rekanita  Ica dari Ranting Tunggulsari. Selanjutnya acara ini dibuka oleh pembina IPNU-IPPNU, Bapak M. Asadur Rofiq. Beliau menyampaikan bahwa raker ini merupakan pondasi perjuangan IPNU-IPPNU PAC Kedungwaru.
Tepat pukul 9 acara inti dimulai. Acara inti dipimpin oleh seorang moderator bernama Rekanita Novita dari Ranting Plosokandang dan didampingi Rekan Setiawan dan Rekan Bilqis selaku Notulen. Sang moderator memberikan beberapa menit guna merencanakan kegiatan-kegiatan ditiap divisi sebelum mempresentasikan program kerjanya. Suasana yang sebelumnya tenang menjadi sedikit riuh namun serius mulai nampak di tiap divisinya.
Waktu beberapa menit telah selesai. Tiap divisi menyampaikan progam kerja dan penjelasannya lalu ditanggapi oleh Pengurus maupun Pembina IPNU-IPPNU. Suasana yang sebelumnya sedikit tenang berubah menjadi ramai. Mulai nampak wajah-wajah pemikir sekaligus pejuang di tiap-tiap individunya. Adu argumen-pun tak terelakkan. Silih berganti saran, kritik, serta sanggahan terucap di masing-masing pesertanya. Dan akhirnya tepat pukul 12.30 diskusi berakhir dan ditutup oleh Bapak Ridho. Salam Belajar, Berjuang, Bertaqwa.
(Dhani Chandra/JS)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Contact

Pages

Support